- Keunggulan
- Kualitas sangat bagus
- Fitur sangat banyak
- Batre'a lebih Awet
- Mobonya udah bikinan MSI sendiri.
- Body'a Kokoh tidak mudah tergores
- Speaker'a lumayan bagus
- Gaming seriesnya paling banyak
- Tidak terlalu panas,suara notebook halus banget
- Esklusif (jarang ada yang pake)
- Kekurangan
- Webcam standar
- Keyboard'a kecil
- Kurang terdengar di Indonesia
- Adaptor besar
- Berat
- Service center kurang merata
Salah satu yang msi punya :
OC Haswell Dengan Chipset Murah, Part 1: MSI B85-G43
Overclocking, sebuah teknik modifikasi PC untuk mendapat performa lebih tinggi, sering dilakukan banyak pengguna PC yang membutuhkan kinerja lebih. Seringkali, banyak pengguna PC yang membeli komponen PC lebih murah, lalu meng-overclock-nya untuk mendapat performa lebih baik dari harga yang dibayarkan. Sayangnya, jika kita berbicara mengenai platform Intel, sejak kemunculan arsitektur Sandy Bridge tahun 2010 akhir, overclocking menjadi sesuatu yang harus ‘dibayar’, karena untuk melakukan overclocking prosesor, si pengguna diharuskan membeli prosesor K-series dan juga motherboard dengan chipset tertentu (P67 dan Z68 pada jamannya). Dengan ini, overclocking untuk mendapat performa lebih dengan harga murah sudah tidak bisa lagi dilakukan.
Akhir-akhir ini, dunia overclocking digemparkan dengan adanya kemungkinan melakukan overclocking prosesor Intel Haswell dengan motherboard berchipset murah. Karena sebuah bug pada microcode, beberapa motherboard dengan chipset H87, B85, dan H81, sekarang bisa mengenali prosesor Intel Haswell seri-K dan melakukan overclocking dengan metode penggantian CPU Multiplier. Intel dikabarkan tidak setuju akan praktik overclocking ini dan mengeluarkan update microcode untuk membuat motherboard dengan chipset seri ‘H’ dan ‘B’ kembali tidak bisa melakukan overclocking.
Namun, menurut informasi yang kami terima dari berbagai toko komputer dan vendor motherboard, update microcode dari Intel sampai saat artikel ini ditulis belum diterapkan, dan berbagai motherboard berchipset H87, H81, dan B85 masih memiliki fitur overclocking. Berbekal rasa penasaran, kami pun membeli dua buah motherboard, yang satu berchipset B85, dan yang satunya lagi berchipset H87, untuk mencari tahu lebih jauh mengenai overclocking di chipset ini.
Pada artikel berikut, Anda bisa membaca bagian pertama dari eksperimen kami dengan motherboard berchipset B85.
Spesifikasi Chipset Intel B85
Chipset B85, ditujukan Intel bagi pengguna kantoran yang menginginkan motherboard berharga terjangkau dan hanya memiliki fitur-fitur basic. PCH(chipset) Intel B85 tidak memiliki RAID support, hanya bisa menggunakan konfig grafis PCIe 1×16 (namun kadang ada vendor yang memberikan support crossfire mode 16x + 4x berbekal PCIe lane dari PCH), dan memiliki dukungan DDR3 hingga DDR3-1600Mhz saja. Untuk fitur lengkapnya, Anda bisa menyimak tabel dibawah ini:Dengan fitur yang minim, biasanya motherboard berchipset B85 memiliki harga relatif murah, jauh dibawah motherboard berchipset Z87. Fitur Overclocking, meskipun ‘tidak resmi’, tentu membuat motherboard B85 sedikit lebih menarik di pandangan berbagai overclocker berkantong tipis (seperti kami :p).
Motherboard Pilihan : MSI B85-G43
Meskipun tema kali ini adalah overclocking dengan motherboard murah, namun kami tetap memiliki standar tertentu dalam memilih motherboardnya, tentunya untuk menjamin durabilitas motherboard tersebut selama overclocking dijalankan. Pilihan motherboard B85 kami jatuh kepada : MSI B85-G43.Dengan harga kurang dari US$120, MSI B85-G43 mengusung spesifikasi yang cukup baik. MSI memberikan 2x PCIe 16x untuk opsi Multi-GPU(hanya Crossfire, berjalan di mode 16x dan 4x, 16x dari PCIe Controller pada CPU, 4x dari PCIe Controller pada chipset), dan juga beberapa opsi ekspansi tambahan, mulai dari legacy PCI , PCIe 1x, 6x SATA, dan 4 USB 3.0 (2 di bagian I/O, 2 melalui front panel header).
Namun yang benar-benar membuat kami tertarik memilihnya adalah desain VRM/Regulator Daya 6-phase , dan MOSFET yang diberi Heatsink untuk melepas panas. Banyak motherboard murah yang tidak memberikan opsi ini , walaupun agak wajar, karena motherboard seperti ini tidak didesain untuk overclocking.
Ruang Lingkup & Metode Pengujian
Pengujian kami kali ini cukup sederhana, yakni:- Memastikan CPU Core i5-4670K kami bisa di-overclock, dengan target 4.4 Ghz dan harus lolos uji stabilitas LinX 0.6.4
- Memberikan step-by-step overclocking di MSI B85-G43
- Menguji beda performa antara platform B85 dengan Z87
Platform Pengujian
Berikut spesifikasi lengkap testbed kami :
- CPU : Core i5-4670K ‘Haswell’
- Motherboard : MSI B85-G43, BIOS V3.1
- Motherboard pembanding : MSI Z87-G45 Gaming
- RAM: G.SKill TridentX DDR3-2400C10 2x4GB (F3-2400C10-8GTX)
- VGA: MSI GTX 650Ti Boost 2GB (1033Mhz GPU Clock, 1162Mhz Max. Boost Clock)
- SSD: OCZ Agility 120GB
- PSU : Corsair AX860i 860W
- CPU Cooler : Noctua NH-D14